PENDAHULUAN – INTRODUCTION  

Pile Driving Analyzer (PDA) adalah sistem yang paling banyak digunakan untuk Pengujian beban secara Dinamik   dan pengawasan pemancagan di dunia. Ia dapat menilai kapasitas beberapa tiang dalam satu hari. PDA juga mengevaluasi keutuhan tiang dan menyelidiki tegangan dan energy palu selama instalasi tiang.

Palu pemancangan sendiri digunakan untuk melakukan tes PDA, pada tiang pertama atau produksi. Jika diperlukan, dapat dilaksanakan tes ulang PDA bahkan setelah palu pemancangan tidak lagi ada dilokasi, dengan menggunakan tumbukan berat palu ke pondasi. Program PDA menghitung hasil dari sinyal kecepatan dan gaya yang diperoleh accelerometers dan strain transduser yang  terpasang pada tiang uji. Mungkin sensor pintar (mengirim data menggunakan Wireless Transmitter) atau tradisional (mengirim data melalui kabel). Program CAPWAP ® analisis dari data PDA sangat penting.

Program ini menyediakan distribusi tanah sepanjang tahanan pondasi  dan mensimulasikan tes beban statis. korelasi antara program CAPWAP simulasi dan aktual tes beban statis telah membuktikan keandalan dari metode ini dalam menentukan kapasitas tiang.

The Pile Driving Analyzer (PDA) is the most widely employed system for Dynamic Load Testing and Pile Driving Monitoring in the world. It assesses the capacity of several piles in a single day. The PDA also evaluates shaft integrity and investigates driving stresses and hammer energy during pile installation.

The driving hammer itself is used to perform PDA tests, on pilot or production piles. If necessary, it is possible to perform re-strike PDA tests even after the driving hammer is no longer on location, by using a drop weight to impact the foundation. The PDA software calculates results from velocity and force signals obtained by accelerometers and strain transducers attached to the pile. Sensors may be Smart (transmit data using Wireless Transmitters) or Traditional (transmit data via cable). CAPWAP^® analysis of PDA data is essential for a Dynamic Load Test. It provides the soil resistance distribution along the foundation and simulates a static load test. Extensive correlations between CAPWAP simulated and actual static load tests have proven the reliability of this method of determining pile capacity.

 PERALATAN YANG DIGUNAKAN – EQUIPMENT OF PDA TEST :

a.     PDA-W (Pile Driving Analyzer) model 8G

        PDA-8G model

b.     Dua buah strain transducer

Strain transducer for measuring strain in the pile point and the PDA will process in to be come force (f)                                               

c.     Dua buah accelerometer untuk menegukur percepatan pada element tiang dan mengubah menjadi kecepatan (v)

The accelerometer for measuring acceleration at the pile element and integrated to be velocity (v)             

d.    Kabel /  Pengirim signal tanpa kabel

       The connection cable / Wireless Transmitter

e.     Alat bor beton, Angkur + Baut,dan Kunci .

Tools: equipment such as electric motor drill for installing accelerometer and strain transducer on the pile surface, bolt and nut, wrench, etc.

PERSIAPAN PENGUJIAN  – TESTING PREPARATION

Mempersiapkan tiang untuk PDA minimal 1,5m atau 3xD (tiga kali diameter tiang), kemudian dihitung panjang tiang sesuai dengan yang direncanakan. Menyediakan arus listrik AC dengan daya 220V, 60 Hz dan 30 Amp untuk mengoperasian alat PDA. Daya listrik dari mesin las atau daya tidak stabil tidak diperbolehkan.

Menyediakan tempat perlindungan untuk melindungi alat PDA dari kondisi panas matahari, air, angin dan temperature. Jika diperlukan tempat perlindungan dengan suhu 20-30 derajat Celcius. Letakan tempat perlindungan kurang lebih 15-20m dari tiang, sehingga kabel PDA dapat sampai dengan komputer PDA dan operator dapat mengawasi tiang. Tenaga ahli boleh mengabaikan tempat perlindungan apabila cuaca memungkinkan.

Bor sampai dengan total 16 lubang baut di kedua sisi atau 4 sisi tiang, seperti yang diarahkan oleh Konsultan PDA atau Engineer, dengan perkiraan jarak sama dengan 3 kali diameter tiang di bawah kepala tumpukan. Jika Konsultan PDA atau Engineer memilih untuk bor lubang baut, menyediakan peralatan yang diperlukan, peralatan dan bantuan untuk melakukannya. Sebuah bor palu diperlukan untuk tiang pancang beton dan sampai 2 jam mungkin diperlukan untuk mengebor lubang.

Provide piles for PDA testing that are 1.5 m longer, or 3xD (3 times Diameterof Pile), than the estimated pile lengths shown on the plans.  Supply 220 V, 60 Hz, 30 Amp of AC electrical power to operate the PDA equipment.  Direct current welders or non-constant power sources are unacceptable.

Provide a suitable shelter to protect the PDA equipment and operator from conditions of sun, water, wind and temperature.   If necessary, the shelter to maintain a temperature between 20 and 30 degrees C.  Place the shelter within 75 ft (23 m) of the pile such that the PDA cables reach the computer and the operator can clearly observe the pile.  The Engineer may waive the shelter requirement if weather conditions allow.

Drill up to a total of 16 bolt holes in either 2 or 4 sides of the pile, as directed by the PDA Consultant or the Engineer, at an approximate distance equal to 3 times the pile diameter below the head of the pile.  If the PDA Consultant or the Engineer choose to drill the bolt holes, provide the necessary equipment, tools and assistance to do so.  A hammer drill is required for concrete piles and up to 2 hours may be required to drill the holes.

PELAKSANAAN PENGUJIAN – TESTING EXECUTION

Monitor secara Menerus - Continues monitoring

Panumbukan tiang sampai dengan daya dukung yang diperlukan dan evaluasi ujung tiang yang ditentukan, jika ada seperti yang di tunjukan pada rencana atau seperti yang di arahkan oleh konsultan PDA atau insinyur. Selama melakukan penumbukan, PDA akan digunakan untuk mengevaluasi data, termasuk tetapi tidak terbatas pada : Kinerja palu, daya dukung, distribusti tahanan tiang, tekanan maksimum dari tiang, transfer energy, keutuhan tiang dan berbagai parameter tanah.

Drive the pile to the required bearing capacity and specified tip elevation, if applicable, as shown on the plans or as directed by the PDA Consultant or the Engineer.  During pile driving, the PDA will be used to evaluate, including but not limited to, the following: hammer performance, bearing capacity, distribution of soil resistance, pile driving stresses, energy transfer, pile integrity and various soil parameter.

Monitor Pukulan Ulang - Redrive Monitoring 

Ketika diarahkan oleh Engineer, pasang kembali instrumen PDA dan pukul ulang tiang. Dapatkan stroke diperlukan dan penetrasi (setidaknya 150 mm) atau sebagaimana diarahkan oleh Operator PDA atau Insinyur. PDA operator atau Engineer akan mencatat pengukuran dinamis selama pemukulan ulang. Insinyur mungkin memerlukan pemukulan ulang lebih dari sekali pada tiang yang sama. Insinyur atau operator PDA akan menentukan kapan tes PDA telah selesai.

When directed by the engineer, reattach the PDA instruments and restrike or redrive the pile. Obtain the required stroke and penetration (at least 150 mm) or as directed by the PDA operator or the Engineer.  The PDA operator or the engineer will record dynamic measurements during restriking and redriving.  The Engineer may require restriking and redriving more than once on the same pile.  The Engineer or PDA operator will determine when PDA testing has been satisfactorily completed